Layu langkah kakimu di ujung senja yang temaram
Ada lara yang engkau simpan dalam sembunyi sunyi
Hatimu masih menyimpan rindu
Tapi sudah terlalu lama
Dan rindu itu sudah berulang kali menderas bersama butir-butir basah yang turun dari langit
Cekung matamu yang menangis
Seperti isyarat cinta yang sudah padam
Langkahmu gemetar melemah di tepi senja yang Maghrib
Jelas terpampang gambaran punggungmu yang sedang rapuh
Seperti sebuah pesan perpisahan di langkah kakimu yang pergi menjauh
Seusai hujan tadi
Rindumu menggenang keruh
Masih engkau sempatkan memanggil namanya
Tapi getar rasamu sudah binasa
Seusai hujan
Hanya engkau dan hati yang patah